[Lakorn] Sinopsis Kon Mee Sanae Episode 1 - 2


Bua Loy tersenyum dan tersipu melihat Korn. Korn sampai memanggilnya berulang kali barulah Bua Loy tersadar HAHAHAH. Di kardus dagangan yang Bua Loy pegang tertulis kalau dia bisu, sehingga Bua Loy pun pura-pura bisu. Korn membeli semua dagangannya lalu tersenyum singkat dan pergi. Bua Loy saking senangnya juga balas tersenyum, sesaat kemudian dia sadar kalau dia belum selfie dengan Korn. Wkwkwkwk


Pimpila bertanya heran, pesona apa yang Korn gunakan sampai bisa mendapatkan dessert nenek Samorn ini? Toy menyahut, itu mungkin karena ketampanan mereka berdua. Para pedagang pada ngelihatin mereka saat mereka masuk pasar. Bukan begitu khun Pakorn? Pimpila langsung menegurnya, membuat Toy akhirnya pergi dengan alasan mau cuci mobil. LOL

Korn lalu berkata bahwa dia ingin menyewa nenek Samorn untuk membuat dessert di pernikahannya nanti. Pimpila mengatakan untuk masalah ini Korn bisa menghandle nya sendiri, tidak harus berkonsultasi dengannya. Ya, ibu Korn masih belum menerima sepenuhnya dengan keputusan Korn yang akan menikah.


Karena kalah taruhan, terpaksalah Bua Loy mentraktir Beu yang sudah memesan banyak makanan. Dia juga mengajak Jack untuk menghambiskan makanan yang dia pesan itu. Bua Loy kesal, dia tidak punya uang untuk membayar, lagian Beu mesannya seenak jidat. Beu protes, Bua Loy juga sama, saat dia kalah Bua Loy juga pesan banyak-banyak! Jack yang mendengarnya hanya menanggapi kasihan. Bua Loy langsung menyindir, “Iya, orang kaya!” Jack mengaku dia memang kaya, plat motornya berhasil menang lotre. Bua Loy berkata kalau gitu Jack mentraktir hari ini. Kata orang, kalau kamu menang lotre dan mentraktir temanmu, kamu akan menang lagi. Bua Loy langsung bersikap manja dan memuji-muji Jack. Tapi Jack menyuruhnya menyingkir. LOL


Dia kemudian menyendokkan makanan yang sudah tersaji, tapi ditegur oleh Beu. Dia yang harus makan duluan bukan Jack! Belum sempat makanan itu sampai ke mulut Beu, tangan Jack langsung mengarahkan sendok itu ke mulutnya, membuat wajah mereka menjadi cukup dekat. Beu sontak terdiam salah tingkah dengan adegan suap-suapan itu HAHAHAHA.


Bua Loy memperhatikan mereka dengan penuh tanda tanya. Beu langsung mengalihkan topic pembicaraan tentang pria tadi siang alias Korn. Lebih ganteng mana Korn atau Jack?

“Gak yakin,” Jawab Bua Loy. “Ini dua gaya yang berbeda. Kau tahu Mount Everest? Dan kau tahu Molehill? Yang satunya Mount Everest, satunya lagi molehill.”

Dengan percaya diri Jack mengatakan dialah Mount Everest. Tapi Bua Loy langsung menyahut Jack itu molehill HAHAHAHHA. Jack kesal, bilang padanya jika ada orang yang lebih ganteng daripada dia. Dia akan melawannya. Bua Loy berkata, kalau soal kejahatan Jack nomor satu. Setiap hari kerjaannya cari masalah mulu. Dia berdoa, semoga saja pria itu tidak memiliki tingkah laku seperti Jack, dan juga tidak punya anak dan istri. Wkwkwkwk


Korn duduk seorang diri di tepi kolam. Pimpila yang melihat itu menebak apa Korn lagi merindukan pengantinnya? Korn mengiyakannya lalu berdiri di depan ibunya. Pimpila khawatir kalau Korn akan memikirkan perkataannya tadi.

“Ma, apa mama ingat? Ketika aku menghilang dan tidak menelepon selama dua minggu?”

Pimpila menjawab, bagaimana bisa dia tidak ingat. Saat itu Korn sakit hampir mati. Tapi orang-orang disana tidak ada yang memberitahunya. Korn berkata dia yang meminta mereka untuk melakukan itu. Dia tidak ingin membuat mama khawatir. Pimpila berkata sejak ayah meninggal hanya ada mereka berdua. Kalau tidak ada dia, siapa yang akan menjaga Korn?


“Ma, aku tahu. Di dunia ini kau yang paling mencintaiku. Seperti yang aku bilang, selama aku sakit, May lah satu-satunya orang yang merawatku sepanjang waktu. Dan tidak akan meninggalkanku. Itu membuatku tahu bahwa May lah orang yang benar-benar mencintaiku. Dan benar-benar siap untuk merawatku, Ma. Makanya mama bertanya apakah pernikahan ini terlalu cepat untukku atau tidak? Aku mengatakan ini tidak terlalu cepat.” Pimpila mengangguk. Dia bisa merasakan kesungguhan Korn. Korn pun langsung memeluk ibunya itu.


Di rumah, nenek Samorn sudah berdandan rapi untuk karaoke sepuasnya mumpung tidak ada Bua Loy di rumah. Tapi belum sempat bersuara, suara Bua Loy sudah terdengar. Membuat nenek buru-buru menyembunyikan mic nya di dalam daun pisang HAHAHAHH LOL.


Nenek pura-pura bertanya dari mana saja Bua Loy pulang terlambat? Bua Loy berkata dia pergi mentraktir Beu somtam. Nenek heran, mentarktir somtam? Tumben, biasanya Bua Loy sangat pelit? Nenek pun menyayangkan Bua Loy yang tadi tidak ada di toko. Makanya dia tidak bisa melihat Khun Chai Thongyot yang sangat tampan, sangat kaya dengan mobil bagus!
Bua Loy mengerti maksud nenek, dia pun berkata kalau dia sudah bertemu pria itu. Dia rasa biasa-biasa saja.

“Biasa-biasa saja kenapa kau jadi malu? Kalau ingin bertemu dia lagi bantulah berjualan.” Kata nenek.

Bua Loy tidak mau, nanti dia tidak bisa bermimpi menjadi pramugari. Nenek langsung mengeluarkan drama andalannya dan berhasil membuat Bua Loy luluh. Bua Loy yang sedari tadi tahu neneknya ingin karokean lalu mengambil mic yang disembunyikan di bawah daun pisang. Mereka pun bernyanyi bersama. LOL


Esok harinya, Bua Loy dan Korn sama-sama beraktivitas seperti biasa. Bua Loy tampak semangat sekali pagi ini. Setelah selesai mandi dia langsung ke depan menghampiri nenek yang lagi menjaga toko dan makan makanan yang ada di meja. Nenek menyindir, “Oyy! Benar-benar putri seorang dewi. Bangun tidur langsung makan. Tidak perlu bekerja atau apapun.” Bua Loy menjawab, ini kan masih jam 8. Setelah ini dia akan bantu nenek jualan. Pasti jualan nenek laris manis. Disaat nenek yang lagi mengomeli Bua Loy, tiba-tiba Korn datang ke toko. Secepat kilat Bua Loy lari ke dalam saat melihat Korn HAHAHAH.


Nenek bingung dibuatnya. Apa karena kata-katanya tadi Bua Loy menangis? hahahah. Nenek pun mengatakan kali ini dia tidak akan mengijinkan Korn membeli semua dagangannya. Korn berkata dia tidak akan membeli semuanya. Lalu bertanya apa itu tadi cucu nenek? Nenek membenarkan, itu cucunya Bua Loy. Cucu satu-satunya tapi dia tidak berguna LOL. Korn berkata nenek jangan memarahinya, meskipun dia seperti itu dia pekerja keras. Nenek bingung kerja keras apa? HAHAHA

Bua Loy lalu keluar, dia mengisyaratkan agar nenek diam. Setelah itu dia masuk lagi dan keluar lagi dengan membawa bungkusan dessert untuk Korn. Dengan malu-malu dia memberikan dessert itu. Korn memberitahu bahwa dua minggu lagi ada acara di rumahnya, dia ingin nenek membuat dessert. Nenek berkata dia tidak bisa kalau membuat dessert sebanyak itu tanpa ada yang membantu, dan Bua Loy langsung senyum-senyum saat Korn memintanya membantu nenek. Setelah Korn pergi nenek yang dibuat bingung dengan tingkah Bua Loy yang dari tadi kerjaannya keluar masuk pun bertanya apa Bua Loy bisu? HAHAHHA semenjak Korn datang Bua Loy tidak bicara sedikitpun karena Korn tahunya dia bisu. LOL 😂


Korn sudah sampai di hotelnya. Petugas hotel wanita yang menyambutnya langsung senyum senyum terpesona melihat Korn. Selain wajahnya dia juga sangat baik pada siapapun makanya orang-orang menyukai Korn. Dessert yang dibeli Korn tadi juga ternyata untuk karyawan-karyawan ibunya.
Salah seorang karyawan masuk, memberitahu ada seseorang yang ingin bertemu Korn. Dia juga memberikan sebuah surat. Korn membukanya, tapi di kertas kecil itu tidak ada tulisan apapun, hanya wangi harum yang bisa dirasakan Korn.


Korn segera menemui orang itu di ruang tunggu. Pintu terbuka, Korn seketika tersenyum melihat seorang wanita cantik disana. “May” Katanya lalu berlari dan memeluk May dengan sangat erat. Dia mencium kening May setelah melepas pelukannya. Dia sangat merindukan May. Rasanya ingin memeluk May setiap hari. Suara deheman seorang pria yang tak lain adalah Pree membuyarkan suasana romatis mereka.

“Ini tempat umum. Bukan hanya ada kalian berdua.” Katanya menggoda.

Mereka pun bercanda bersama sebelum akhirnya Korn membawa May pergi untuk menemui ibunya. Sementara Pree melihat kepergian mereka. Ya, May, calon istri Korn, adalah wanita yang sama yang waktu itu ada di kamar Pree. Apa yang akan terjadi selanjutnya diantara cinta segitiga mereka? Keep waiting…..


0 komentar:

Posting Komentar