Di kuil, Sathit masih menangisi kepergian Tiw yang tak pernah disangkanya. Kemudian muncullah Chait. Ia turut berduka cita untuk Tiw. Sathit tidak menanggapinya, ia langsung menanyakan apa Chait sudah menangkap orang yang membunuh Tiw? Chait memintanya untuk tenang dulu, tapi Sathit yang emosi terus bertanya apa Chait sudah menahan wanita itu. Chait mengaku ia tidak bisa menahannya. Sathit tambah emosi, kenapa dia tidak bisa menahannya, huh? Kan dia sudah bilang kalau wanita itu terlibat dalam kematian Tiw. Chait berusaha menyakinkan Sathit kalau menahan orang tidak semudah itu, hanya dengan kata-kata. Mereka harus punya bukti.

“Kalau begitu temukan buktinya! Saksi dan juga rekaman cctv.” Teriak Sathit

“Itulah masalahnya! Semua kamera cctv tidak berfungsi.” Jelas Chait.


Jee datang mengunjungi Tiw ke rumah sakit. Tiw yang kritis perlahan membuka matanya, ia menatap tajam kearah Jee dan bertanya kenapa Jee menabraknya. Jee meminta maaf, dia tak bermaksud melakukan itu. Tiw berkata apa Jee tidak tahu kalau rasanya sakit? Dan tiba-tiba saja Tiw meringis kesakitan. Jee panik dan saat ia akan pergi memanggil dokter, Tiw menarik tangannya, Jee langsung kaget begitu melihat darah keluar dari mulut Tiw, “Kau membunuhku… kau membunuhku” ucap Tiw gemetar. Jee yang ketakutan berulangkali mengatakan kalau dia sama sekali tidak bermaksud melakukannya. Jee berteriak minta dilepaskan, dan ternyata itu hanya mimpi buruk Jee. Sumpah, ini serem banged, udah kayak di film horror.


Di sebuah sekolah, seorang bapak-bapak masuk ke ruangan Tiwadee, pacar Sathit, yang ternyata adalah guru. Tiw memberitahu bapak itu kalau dia sedang menunggu pacarnya, tapi sudah jam segini pacarnya belum datang juga. Bapak itu mengatakan pasti sebentar lagi datang dan ia memberikan sebuah buku dari anak murid untuk dikasikan ke Tiw. Tiw heran kenapa muridnya tidak langsung menemui dia saja, iapun melihat isinya dan tulisannya sama semua (gak tahu tulisannya apa, mungkin permintaan maaf). Tiw curiga, dia meminta bapak itu memberitahunya dimana pemilik buku ini dan muncullah Sathit dari balik pintu dengan tersenyum sangat manis pada Tiw.

Ia mengangkat tangannya dan mengaku salah. Tiw lalu bertanya apa yang harus dia lalukan dengan buku ini. Sathit mengatakan, seorang guru pernah mengajarkannya jika seseorang mengakui kesalahannya dan meminta maaf, mereka harus memaafkannya. Tapi Tiw mengatakan seorang pengacara pernah bilang padanya bahwa orang yang salah harus menerima hukuman sebelum dimaafkan. Pukk.. Tiw langsung memukul kening Sathit dengan buku itu. Tiw pura-pura ngambek karena terlambat dijemput. Sathit memberitahunya ia telat karena ada kecelakaan tadi pagi makanya jadi seperti ini. Wajahnya masih nampak kesal dengan kelakuan Jee.

Lakorn Kluen Cheewit (Waves of Life) ini sebenarnya sudah tamat bulan Maret lalu. Ceritanya seru, tentang Jeerawat yang diperankan Yaya, dia adalah seorang artis terkenal dan juga model. Tapi banyak yang gak suka sama dia, karena gossip2 buruk yang beredar. Tak sengaja suatu malam ia menabrak Tiw, pacar Sathit (Mark Prin) hingga Tiw meninggal. Sathit yang merupakan seorang pengacara tak terima melihat Jeerawat bebas hukuman, karena dia tahu kalau Jee lah orang yang menabrak pacarnya. Kebencian memenuhi diri Sathit, tak peduli Jee yang ingin menebus kesalahannya dengan berbuat baik pada Ibu Tiw, Sathit terus berburuk sangka dan bersikap kasar padanya. Melihat kesedihan Jee, lambat laun anggapan buruk Sathit terhadap Jee mulai berubah. Ia sadar kalau sebenarnya Jee adalah orang yang baik. Bagaimana cerita selanjutnya? Keep on reading on this blog, ya!

Apa sih yang paling menarik dari sebuah drama ataupun film? Selain jalan cerita, tentu saja pasangan yang membintangi drama atau film tersebut. Saking bikin bapernya, kita malah jadi suka nge-ship mereka dan berharap mereka jadi couple beneran. Chemistry mereka yang bagus, membuat kita bahkan kadang susah move on padahal ya that’s just an acting.


Hi, postingan pertama aku ini merupakan sebuah movie filipina, atau yang biasa disebut Pinoy movie. Dan untuk selanjutnya aku sebut pinoy movie aja ya.