Sinopsis Kluen Cheewit: Episode 1 part 1


Lakorn Kluen Cheewit (Waves of Life) ini sebenarnya sudah tamat bulan Maret lalu. Ceritanya seru, tentang Jeerawat yang diperankan Yaya, dia adalah seorang artis terkenal dan juga model. Tapi banyak yang gak suka sama dia, karena gossip2 buruk yang beredar. Tak sengaja suatu malam ia menabrak Tiw, pacar Sathit (Mark Prin) hingga Tiw meninggal. Sathit yang merupakan seorang pengacara tak terima melihat Jeerawat bebas hukuman, karena dia tahu kalau Jee lah orang yang menabrak pacarnya. Kebencian memenuhi diri Sathit, tak peduli Jee yang ingin menebus kesalahannya dengan berbuat baik pada Ibu Tiw, Sathit terus berburuk sangka dan bersikap kasar padanya. Melihat kesedihan Jee, lambat laun anggapan buruk Sathit terhadap Jee mulai berubah. Ia sadar kalau sebenarnya Jee adalah orang yang baik. Bagaimana cerita selanjutnya? Keep on reading on this blog, ya!



Episode satu dibuka dengan seorang wanita bergaun merah dan pria yang sedang bermesraan. Namun tiba-tiba pria itu mengambil pistol dari balik bantal dan akan menodongkannya, tapi si wanita dengan sigap memelintir tangannya hingga pistol itu terjatuh. Kini pria itulah yang balik ditodongkan senjata. Dia meminta wanita itu mendengarkannya dan mengatakan kalau ini hanya sebuah permainan, kalau dia tak melakukannya maka dia akan mati. Dengan lantang si wanita juga berkata hal yang sama, bagaimana bisa dia yakin kalau dia mengikuti permainan ini dia takkan mati? Pria itu berkata mungkin selama ini dia telah menipu, tapi ada satu hal yang tak pernah dia tipu dari wanita itu. Dia sungguh mencintainya. Si wanita mengatakan bahwa sejak dia lahir, dia tak percaya cinta sejati itu ada. Semuanya hanya untuk mendapatkan keuntungan. Tapi sejak dia bertemu pria itu, dia mengubahnya. Membuatnya tahu seperti apa itu cinta. Si pria sudah lebih tenang karena dia pikir dia akan selamat, tapi kemudian wanita itu melanjutkan kalau sekarang pria itulah yang menyadarkannya kalau dia salah. Tidak ada yang namanya cinta. Semua orang egois, melakukan segalanya untuk mendapat apa yang mereka mau. Satu-satunya cinta di dunia ini hanya untuk mencintai diri sendiri. Wanita itu menangis, dengan penuh emosi ia menutupi wajah si pria dengan bantal dan kemudian menembaknya. Bang.. bang…!


CUT! Hahahah rupanya itu adalah syuting untuk sebuah lakorn yang dibintangi Jeerawat aka Miss G, Jee, (Yaya Urassaya) wanita dengan gaun merah itu. Semua kru bertepuk tangan termasuk pria lawan main Jee yang memuji aktingnya sangat bagus. Jee hanya menanggapi singkat kalau pria itu bagus maka dia juga bisa melakukannya. Penasaran akan aktingnya tadi, dia bertanya pada P’Chaiyan (Louis Scott) sang sutradara. Dia tak ingin dipuji-dipuji, kalau aktingnya memang buruk marahi saja dia. Chaiyan berkata kalau dia mengatakan Jee itu sangat hebat apa Jee akan percaya padanya? Dan untuk membuktikannya Chaiyan menunjukkan hasil syuting mereka tadi. Sambil melihat itu, Chaiyan memuji Jee lagi bahwa Jee benar-benar menjiwai perannya.


Merasa sudah tak ada masalah, Jee lalu permisi pergi karena dia ada acara setelah ini. Tapi iba-tiba kru lain memberitahu Chaiyan kalau mereka harus re-shoot seluruh scene tadi, karena ada Nong Nim di frame. Jee yang belum jauh kaget dan kesal mendengar hal itu. Ia yakin ada yang aneh dan saat dia melihat ke pintu, seorang wanita sudah berdiri sambil tersenyum kecut dan langsung pergi setelah Jee melihatnya.



Wanita yang bernama Noon itu kemudian menelpon seseorang yang bernama Pim (Rival Jee), mengatakan semuanya sudah beres. Jee harus syuting ulang jadi dia pasti terlambat ke acara fashion shownya. Pim (Chotika Wongwilas) yang adalah dalang kejadian tadi pun menjanjikan Noon akan ikut bermain di lakorn dia selanjutnya. Dia sudah bilang ke sutradara.

Pim sengaja menyabotase Jee agar dia terlambat menghadiri Fashion Show, dimana di Fashion Show itu akan ada producer dari Korea dan Hollywood. Kalau Jee yang notabene jadi icon di fashion show itu telambat maka tamatlah sudah. Dan P’Suki, manager Jee, juga akan tamat. Ini pelajaran untuk P’Suki yang memilih newbie seperti Jee daripada dirinya.



Saat Jee akan menelpon P’Suki untuk memberitahu tentang keterlambatannya, P’Suki menelpon duluan menanyakan keberadaan Jee. Tapi telpon penting masuk sehingga P’Suki memutuskan telpon dan mengurusi hal lain dulu. Btw, gaya P’Suki ini lucu banged, apalagi hobinya bedakan, mau senang atau marah tetap bedakan HAHAHAHA.

Tak lama orang dari fashion show datang memanggil P’Suki. P’Suki kira yang manggil adalah Stefan, supir + asisten Jee, jadi ia memarahi Stefan, “Apalagi sih? Apa kalau seseorang gak bisa BAB dan buang air kecil harus aku juga yang mengatasinya?” HAHAHAH, Stefan pun langsung bilang kalau bukan dia yang manggil. Jadi siapa, kesal P’Suki. P’Suki berubah jaim saat tahu orang perwakilan fashion show yang datang, menanyakan apakah Jee sudah sampai atau belum karena fashion show nya sebentar lagi mulai.

P’Suki menyuruh orang itu bilang ke Khun Peeka (event manager) kalau Jee masih didandani. Setelah selesai Jee akan langsung pakai diamond nya (ini fashion show perhiasaan). Tapi ternyata Jee nanti akan pakai sling jadi Jee harus latihan sekarang. Sekarang? P’Suki kaget dan langsung menelpon Chaiyan.


Saat di ruang wardrobe, Jee melihat dua makeup artist sedang menggosipkannya, mengatakan dia sering menggoda pra’ek (lead male), dan tidur dengan banyak pelajar Thailand saat di luar negeri dulu. Kesal, Jee langsung melabrak mereka. Ia berkata mereka tak perlu menginvestigasi berita tentangnya, tanyakan saja padanya langsung apa yang mau mereka tanyakan? Dua orang itu langsung diam ketakutan. Kenapa diam? Bukankah kalian ingin tahu? Tanya saja prianya… “dengan siapa aku tidur, itu bukan urusan siapapun! Mengerti??” Ucap Jee memperingatkan.

P’Chaiyan lalu masuk dan memanggil Jee. Ia memberitahu Jee harus pergi sekarang, karena Jee punya urusan mendesak, jadi dia gak perlu syuting hari ini. Melihat sikap baik Chaiyan pada Jee membuat dua makeup artist itu kembali bergosip, tapi langsung diam saat mendapat tatapan tajam dari Jee.


Jee bergegas pergi menuju acara, tapi di depan ia ditabrak kru dan ketumpahan liquor (minuman keras). Jee marah mengira orang itu juga suruhan, tapi ternyata bukan. Chaiyan melihat dan mnghampiri Jee, ia mencium bau liquor dan menyuruh Jee ganti baju saja, Jee menolak karena waktunya sudah mepet.



Di lain tempat sedang terjadi keributan antara anak buah Thun dan orangtua gadis yang diganggu Thun, yang akan menuntut Thun. Terjadi perkelahian, sampai seorang pria datang. Dialah Sathit (Mark Prin), pengacara mereka. Sathit langsung mengejar anak buah Thun yang melarikan diri, namun ditengah jalan mobilnya keserempet mobil Jee yang sedang buru-buru. Jee kemudian menelpon P’Suki kalau ada kecelakaan dan minta Stefan datang.



Sathit keluar dri mobilnya dan mengomeli Jee yang menorobos lampu merah. Mencium Jee yang bau alcohol, dia menebak pasti Jee mabuk dan mengancam akan menelpon polisi. Jee berkata dia tidak mabuk, dia tidak minum, tapi Sathit tidak percaya. Bagaimana mungkin baunya sekuat ini tapi tidak mabuk? Jee kemudian membalas, kalau dia mencium bau farfum apa itu berarti dia meminum parfumnya juga? Sathit tetap ngotot. Jee yang tak punya waktu untuk mendengarkan omelan “hukum” nya itu minta maaf dengan nada tinggi, membuat Sathit tak terima. Ia mengatakan orang yang dikerjarnya tadi lolos hanya karena seorang wanita mabuk dan gak punya manner sepertinya. Tak punya waktu lagi, Jee memberikan kompensasi dan mengatakan orangnya akan datang mengurus masalah ini. Jee berpikir Sathit pasti tidak tahu dirinya, jadi dia memberikan Sathit majalah (covernya foto Jee) agar Sathit bisa mudah menemukannya. Jee langsung pergi dengan ojek meninggalkan Sathit.


P’Suki menemui khun Peeka yang mengatakan kalau dia harus memotong Jee dari show. Ia minta maaf karena peran Jee ini sangat berbahaya jadi tidak bisa dilakukan tanpa latihan. P’Suki lantas bertanya siapa yang akan mnggantikan Jee menutup shownya, dan P’Suki pun tahu kalalu orang itu adalah Pim.



Di backstage, Pim sudah bersiap-siap untuk menjadi primadona malam ini. Show pun dimulai, satu persatu model menunjukkan perhiasan yang dipakainya. Pim tampil memukau, tapi tiba-tiba perhatian semua orang terfokus pada sling yang perlahan-lahan turun. Dialah Jeerawat. Asisten Pim kaget kenapa Jee ada, bukannya khun Peeka bilang tidak ada show untuk Jee? P’Suki seperti hantu yang muncul tiba-tiba di samping asisten Pim itu. Sambil tertawa ngakak dia memuji dirinya sendiri yang gak mungkin bisa dikalahkan. Dari flashback ditunjukkan P’Suki yang berhasil bernegosiasi dengan khun Peeka untuk membuat Jee tampil tanpa harus latihan.



Jee tampil sempurna dengan gaun putih dan perhiasan emerald. Ia berbalik dan tersenyum lebar melihat wajah shock Pim. Tapi senyumnya menghilang saat melihat seorang pria yang duduk di kursi tamu.



Di backstage, Pim menuduh Jee terlambat untuk mencuri shownya, tapi Jee berkata dia terlambat karena backstabbing dog yang menyuruh anak buahnya untuk menyabotase dirinya. Dia juga menambahkan kalau sekarang ini banyak sekali cowardly dogs HAHAHAH. Pim menjawab mentang-mentang Jee itu artis favorit P’Suki jangan pikir dia tidak berani melakukan apapun. Jee terkenal karena berita skandal dan tidur dengan banyak pria. Lebih dari itu! kata Jee mendekati Pim. Mereka pun bertengkar, Jee memperingatkannya kalau dia masuk di industry ini untuk bekerja bukan untuk mengikuti persaingan bodoh dengan siapapun. Kalau Pim tidak suka padanya maka jauh-jauhlah. Mengerti?? Jee melepaskan cengkeramannya dari Pim dan berniat pergi tapi Pim balik menghadangnya lagi. Pim mengatakan Jee masuk ke industry ini bukan untuk bekerja, semua orang tahu kalau Jee hanya ingin mengejar pria kaya sama seperti ibunya. Naik darah, Jee mulai menjatuhkan baju-baju Pim dan berteriak-teriak seakan Pim melukainya, ia mencekik dan memperingatkan Pim bahwa dia bukan tipe orang yang bertengkar dengan orang lain sebelumnya, tapi Jika Pim melewati batas maka dia akan ‘menggigit’. Jee melanjutkan aktingnya dengan menyeraki sepatu Pim, dan memasukkan Pim ke tenda HAHAHAH.

Jee membuka pintu. Diluar sudah ada P’Suki, Khun Peeka, dan model-model lain yang khawatir mendengar teriakan Jee dari dalam. Jee pura-pura lemas dan mengatakan kalau Pim hanya salah paham sedikit dan mengajak P’Suki pergi dari sana. Pim keluar dan berteriak memanggil Jee, tapi ia langsung terdiam kaget melihat sudah banyak orang diluar.


Pim kesal sekali karena Jee sudah membuatnya seperti monster di depan banyak orang. Dia lalu balas dendam dengan mengambil bunga yang dikirim Chaiyan untuk Jee. Ada yang lucu saat si kurir pengantar bunga menanyakan dimana Jee, asisten Pim bilang apa rambutnya itu kayak GPS, pergi sana cari Jee sendiri HAHAHAH.



Sementara itu, seorang wanita yang sepertinya lagi rapat, mengomentari video clip yang ditontonnya. Gambar, editing, costum dan makeup semuanya bagus, kecuali… Pria yang ada disebelahnya bertanya kecuali apa? Kecuali nang’ ek (lead female nya). Ia dengar kalau nang’ek ini punya video tidur dengan pria di hotel yang bocor ke media. Pria yang bertanya tadi merupakan sutradara yang menggarap video itu, dia mengatakan kalau si nang’ek sudah mengklarifikasinya kalau itu bukan dia. Takut dipecat, semua kru terpaksa bersedia untuk mengganti nang’ek nya dan mengulangi syuting.


Dia adalah Piak (Toey Jarinporn),wanita yang memimpin rapat tadi sekaligus istri Chaiyan dan anak produser. Setelah Piak pergi salah satu kru memberitahu kalau yang membocorkan video itu adalah khun Piak sendiri. salah satu kru wanita juga menambahkan kalau itu sebagai hukuman karena menggoda Chaiyan, suami yang paling dicintainya. Mereka pun bergosip panjang lebar tentang rumah tangga Piak dan mengatakan betapa enaknya jadi anak produser, siapapun artis yang mengganggu suaminya akan otomatis ditendang.


Balas dendam Pim tersampaikan dengan mengirimi Piak yang baru saja keluar kantor gambar buket bunga Jee. Piak terkejut karena buket itu dari Chaiyan apalagi Chaiyan menulis pesan manis untuk Jee.

1 komentar: